Tanjungarum, 3 Oktober 2024 – Siswa-siswi kelas X Desain Komunikasi Visual, X Perbankan Syariah, dan X Teknik Sepeda Motor SMK Miftahul Ulum Tanjungarum baru-baru ini mengadakan outing class di Candi Jawi, yang terletak di Desa Candi Wates, Kecamatan Prigen. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara mata pelajaran sejarah yang diampu oleh Ibu Dini Frihanderi A, S.Pd., M.Si. dan bahasa Indonesia Ibu Maya Restanti Devi, S.Pd., bertujuan untuk mengenalkan siswa pada peninggalan sejarah yang ada di sekitar mereka.
Kegiatan outing class dilaksanakan pada hari Selasa 01 Oktober 2024 dimulai dengan perjalanan dari sekolah menuju lokasi, di mana siswa-siswi tampak antusias dan penuh semangat. Setibanya di Candi Jawi, mereka disambut oleh pemandu yang memberikan penjelasan mendalam mengenai sejarah dan makna dari candi tersebut. Candi Jawi, yang merupakan salah satu situs bersejarah, memiliki nilai arkeologis yang tinggi dan menjadi salah satu kebanggaan masyarakat sekitar.
Selama kegiatan, siswa-siswi diajak untuk aktif berpartisipasi dalam diskusi dan tanya jawab, sehingga mereka dapat memahami konteks sejarah yang melatarbelakangi keberadaan candi ini. Materi yang diberikan dalam outing class ini diintegrasikan dengan pelajaran bahasa Indonesia, di mana siswa diminta untuk menuliskan pengalaman mereka dan membuat laporan tentang apa yang mereka pelajari.
“Outing class ini tidak hanya memberikan pengalaman belajar di luar kelas, tetapi juga mengajak siswa untuk lebih mencintai dan menghargai warisan budaya kita,” ujar Ibu Dini. Ia menambahkan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai sejarah lokal.
Siswa-siswi juga tampak bersemangat dalam melakukan kegiatan foto bersama di sekitar candi, menunjukkan betapa menariknya belajar sejarah dengan cara yang interaktif. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi siswa untuk lebih aktif dalam belajar dan menjelajahi peninggalan budaya yang ada di Indonesia.
Dengan suksesnya outing class ini, diharapkan SMK Miftahul Ulum Tanjungarum dapat melaksanakan lebih banyak kegiatan serupa di masa mendatang, guna meningkatkan kesadaran dan kecintaan siswa terhadap sejarah dan budaya lokal.